Selasa, 23 Oktober 2012

40 NASEHAT SAYYIDINA ALI RA.


Berikut adalah 40 nasihat Saiyidina Ali sebagaimana yang terdapat di dalam kitab Nahjul Balagh dan Al-Bayan Wattabyeen r.a. :
  1. Pendapat seorang tua adalah lebih baik daripada tenaga seorang muda.
  2. Menyokong kesalahan adalah menindas kebenaran.
  3. Kebesaran seseorang itu bergantung dengan qalbunya yang mana adalah sekeping daging.
  4. Mereka yang bersifat pertengahan dalam segala hal tidak akan menjadi miskin.
  5. Jagalah Ibu-Bapak kamu, niscaya anak-anakmu akan menjagai kamu.
  6. Bakhil terhadap apa yang di tangan adalah tidak mempunyai kepercayaan terhadap Allah.
  7. Kekayaan seorang bakhil akan turun kepada ahli warisnya atau ke angin. Tidak ada yang terpencil dari seorang yang bakhil.
  8. Seorang arif adalah lebih baik daripada arif. Seorang jahat adalah lebih jahat daripada kejahatan.
  9. Ilmu adalah lebih baik daripada kekayaan karena kekayaan harus dijagai, sedangkan ilmu menjaga kamu.
  10. Jagalah harta bendamu denga mengeluarkan zakat dan angkatkan kesusahanmu dengan mendirikan shalat.
  11. Sifat menahan kemarahan adalah lebih mulia daripada membalas dendam.
  12. Mengajar adalah belajar.
  13. Berkhairatlah mengikut kemampuanmu dan janganlah kamu jadikan keluargamu hina dan miskin.
  14. Insan terbagi kepada 3, yaitu mereka yang mengenal Allah, mereka yang mencari kebenaran, mereka yang tidak berpengetahuan dan tidak mencari kebenaran. Golongan yang terakhir inilah yang paling rendah dan tak akan ikut sembarang ketua dengan buta seperti kambing.
  15. Insan tak akan melihat kesalahan seorang yang bersifat tawadhu' dan lemah.
  16. Janganlah kamu takut kepada sesiapa melainkan dosamu terhadap Allah.
  17.  Mereka yang mencari kesilapan dirinya sendiri adalah selamat dari mencari kesilapan orang lain.
  18. Harga diri seseorang itu adalah berdasarkan apa yang ia lakukan untuk memperbaiki dirinya.
  19. Manusia sebernanya sedang tidur tetapi akan bangun apabila ia mati.
  20. Jika kamu mempunyai sepenuhnya keyakinan akan al-Haq dan kebenaran, niscaya keyakinanmu tetap tidak akan berubah walaupun terbuka rahasia kebenaran itu.
  21. Allah merahmati mereka yang kenal akan dirinya dan tidak melampaui batas.
  22. Sifat seseorang tersembunyi di sebalik lidahnya.
  23. Seseorang yang membantu adalah sayapnya seseorang yang meminta.
  24. Insan tidur di atas kematian anaknya tetapi tidak tidur di atas kehilangan hartanya.
  25. Barangsiapa yang mencari apa yang tidak mengenainya niscaya hilang apa yang mengenainya.
  26. Mereka yang mendengar orang yang mengumpat terdiri daripada golongan mereka yang mengumpat.
  27. Kegelisahan adalah lebih sukar daripada kesabaran.
  28. Seseorang yang hamba kepada syahwatnya adalah seseorang yang lebih hina daripada seseorang yang hamba kepada hamba.
  29. Orang yang dengki, marah kepada orang tidak berdosa.
  30. Putus harapan adalah satu kebebasan, mengharap (kepada manusia) adalah suatu kehambaan.
  31. Sangkaan seorang yang berilmu adalah suatu ramalan.
  32. Seorang akan mendapat tauladan di atas apa yang dilihat.
  33. Taat kepada perempuan (selain Ibu) adalah kejahilan yang paling besar.
  34. Kejahatan itu mengumpulkan kecelaan yang memalukan.
  35. Jika berharta, berniagalah dengan Allah dengan bersedekah.
  36. Janganlah kamu melihat siapa yang berkata tetapi lihatlah apa yang dikatakannya.
  37. Tidak ad percintaan dengan sifat yang berpura-pura.
  38. Tidak ada pakaian yang lebih indah daripada keselamtan.
  39. Kebiasaan lisan adalah apa yang telah dibiasakan.
  40. Jika kamu telah menguasai musuhmu, maafkanlah mereka, karena perbuatan itu adalah syukur kepada kejayaan yang telah kamu perolehi.

WISATA BUDAYA DI PAMIJAHAN TASIKMALAYA








































Secara administratif terletak di Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong. Situs terletak di daerah pedesaan yang arealnya dimanfaatkan sebagai tempat perumahan penduduk, pasar, sawah, ladang, dan hutan. Areal tersebut menempati lahan berbukit dan bergelombang. Situs termasuk cukup ramai didatangi pengunjung. Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km.

Pamijahan merupakan goa alam dan makam penyebar agama Islam. Makam Waliyullah Safardi, keluarga dan pengiringnya. Terletak dalam bangunan empat persegi panjang. Di luar bangunan di sekitarnya terdapat makam-makam keluarga. Makam-makam dalam bangunan lapisan pertama berjumlah 24, kemudian dalam ruangan lapisan kedua berjumlah 11, dan lapisan ketiga merupakan makam utama yang tertup dinding lagi. Goa pamijahan terletak cukup jauh dari makam, memiliki mulut goa yang cukup lebar dan tinggi. 


Di dalam gua orang bisa berdiri tegak dengan stalaktit dan stalagmit yang kokoh. Goa cukup dalam dengan ruangan-ruangan yang seolah-olah disekat sebagai tempat pertapaan, pesantren, musholla, mimbar, lubang-lubang seperti mulut gua di dalam gua (menurut cerita, lubang tersebut adalah jalan tembus menuju Banten, Cirebon, bahkan Mekah), memiliki mata air yang jernih (dikenal sebagai air zam zam). Jalur jalan dalam gua dialiri air dan berbatu-batu.


Dalam sejarah lisan, gua Pamijahan adalah goa yang pernah menjadi tempat hunian Syeikh Abdul Qodir Jaelani ± 200 tahun sebelum Syeikh H. Abdul Muhyi menerima ilmu agama dari gurunya, Syeikh Imam Sanusi. Letak goa di kaki bukit Gunung Mujarod. Kata mujarod berarti penenangan karena di dalam goa itulah Syeikh Abdul Muhyi sering mendekatkan diri kepada Allah atau bersemedi. Kemudian kata pamijahan berasal dari masa sebelum hidupnya, yaitu Saparwadi. Saparwadi berasal dari bahasa Arab, sapar artinya jalan dan wadi berarti lembah atau jurang atau menjadi jalan yang berada di atas jurang.

Goa Kafir Vs Goa Safarwadi, Symbol Perseteruan Abadi



Di Pamijahan, selama ini dikenal 2 buah goa yang kerap dikunjungi. Yakni, Goa Safarwadi dan Goa Kafir. Nama keduanya pun diberikan langsung oleh Kanjeng Syech Abdul Muhyi, sebagai symbol perseteruan abadi antara manusia Beriman dengan Iblis.
Menurut KH Endang Ajidin, Kasepuhan Pamijahan, Goa Kafir sebetulnya sudah sejak lama dikenal masyarakat. Namun, hanya sedikit orang yang pernah melihat langsung lokasi tersebut. Kemunginan besar, hal itu akibat larangan langsung yang disampaikan Kanjeng Syech Abdul Muhyi kepada seluruh pengikut dan keturunannya agar jangan pernah mendekati lokasi tersebut.

“Sebenarnya, Goa Safarwadi dan Goa Kafir itu simbol. Bahwa dalam kehidupan ini hanya ada 2 jalan. Yakni jalan yang Haq dan jalan yang Batil, antara yang lurus dengan yang sesat. Nah kita mau pilih yang mana?”katanya saat ditemui di kediamannya, kemarin.

Dia menjelaskan, penamaan Goa Kafir juga menunjukkan sesuatu yang menjijikkan untuk didekati. Artinya perilaku-perilaku kekafiran jangan sampai dilakukan oleh seorang mukmin yang benar. Herannya kata dia, masih banyak saja orang yang malah berusaha mendekatinya hanya untuk mencapai kekayaan duniawi dengan cara menjual keimanannya.

Saat ini katanya, kuncen yang menguasai goa Kafir justru orang-orang dari luar daerah. Tak jarang, pesugihan juga menjadi semacam praktek penipuan dengan iming-iming penggandaan uang dan sejenisnya. Disisi lain, ada juga segelintir orang setempat yang telah terjerumus dalam praktek tersebut.

“Kami mendukung kalau seandainya ada rencana penataan goa tersebut. Ketimbang jadi tempat pemujaan, lebih baik agar ditata, dan diterangi listrik. Kalau sudah diterangi, biasanya jin-nya juga nanti minggat dengan sendirinya,”katanya.
Di tempat terpisah, Ep (25), salah seorang perempuan warga setempat yang tak jauh dari goa kafir mengaku sering melihat orang yang datang ke lokasi tersebut untuk melakukan pesugihan. Dia mengaku, kakaknya sendiri sebagai salah seorang kuncennya.

“Barusan saja ada orang Karangnuggal yang baru pulang dari dalam. Biasanya banyak juga orang luar seperti dari Tangerang dan Sumatera, dan luar Jawa,”katanya.

Dia juga menjelaskan, para pengunjungnya datang hampir setiap hari, nyaris tidak mengenal musim. Sehingga katanya, pada bulan apapun selalu ada saja orang yang datang, kendati tidak pernah membludak.  Bagi sebagian orang kedatangan mereka memberi keuntungan misalnya bagi para penyedia jasa pengantar, dan penjual kebutuhan pasugihan.

Hingga kini, setelah 282 tahun meninggalnya Syech Abdul Muhyi (1730 M - 2012 M), para peziarah tak berhenti mendatangi Goa Safarwadi (Goa Pamijahan). Tidak hanya dari Jawa Barat, peziarah berdatangan dari daerah Jawa Timur, Kalimantan bahkan mancanegara yaitu Singapura dan Malaysia. Denyut nadi spiritual tidak kenal beristirahat, 24 jam penduduk Pamijahan menerima peziarah dengan senyum dan ketulusan hati membantu. Toko di sekitar jalan menuju Goa Safarwadi (Goa Pamijahan) dari makam Syech Abdul Muhyi menjajakan souvenir, makanan khas, jirigen air, minuman buka 24 jam. Bagi Pak Totoy, pemandu kami, karamah Syech Abdul Muhyi tak lekang oleh waktu. Dengan tak pernah berhentinya pengunjung, ia dapat menghidupi dan menyekolahkan 2 anaknya, membiayai istri dan ibu mertuanya yang sakit stroke. Quote yang berharga dari Pak Totoy adalah " Yang Mati telah Menghidupi Yang Hidup" yang berarti walau Syech Abdul Muhyi telah berpulang ke Rahmatullah, tetapi keberkahan Beliau di Goa Safarwadi (Goa Pamijahan) menghidupi penduduk sekitar hingga kini. 

Sumber:





Senin, 22 Oktober 2012

SEJARAH AEGIS VOICE






Aegis Voice, lahir pada tanggal 21 September 2009. Saat pertama kali terbentuk, nama Aegis adalah Aegis Salman, yaitu Aegis SALAM Mandiri. Sejak 2008, ada tim nasyid dari SALAM UI yang dibentuk oleh Nurul Iman cs. Sejak 2009 dibagi dua genre, yaitu genre Acapella dan Haroki. Nama Aegis sendiri diberikan oleh Qahhar yang sejak 2009 menjadi pelatih. Grup ini (genre Acapella) ada sejak Agustus 2009, akan tetapi personile Aegis menetapkan untuk hari jadi Aegis adalah tanggal 21 September 2009, dikarenakan hari itu adalah penampilan perdana Aegis. Disinilah para personile memulai perjalanannya. Personile Aegis pertama kali terbentuk adalah : M.R.Annas Qahhar , Nurul Iman , Ridho Ferdian, Gunawan Setiono , Lutfi M. Ridho dan Bambang.

Perjalanan personile Aegis sangatlah berat. Tidak mempunyai modal sama sekali. Honor yang diberikan saat pertama juga sangatlah kecil. Akan tetapi, para personil tidaklah lelah dan terus bersemangat. Nurul Iman sebagai ketua selalu membangun para personil untuk tetap Lillahita’ala dalam menjalankan amanah bernasyid dan berAcapella ini.

Hari berganti hari, semua dilewati oleh para personil. Perform pun semakin sering dan semakin baik. Para penonton selalu puas dengan hasil perform dari Aegis. Hingga pada suatu saat, para personil memutuskan untuk keluar dari management yang ada di SALAM UI. Aegis mulai mandiri sejak pada awal di Management yang lama. Keluarnya Aegis membuat Aegis lebih leluasa dalam penerimaan job. Walau tidak mempunyai modal, Aegis tetap maju. Sejak saat itu juga, Aegis Salman berubah nama menjadi Aegis Voice.

1 tahun pun berlalu, personil Bambang dan Lutfi pun keluar dari tim. Hal ini dikarenakan suatu dan lain hal. Sungguh tekanan berat bagi para personil Iman cs (Qahhar, Ridho, Awan). Bagaimana mungkin Aegis akan dijalankan oleh 4 personil yang kebetulan yang keluar merupakan suara tenor 1 dan Bass. Sungguh, semuanya harus dirombak kembali oleh pelatih Qahhar. Qahhar tidak kehabisan akal. Mulai dari awal, itu jalan satu-satunya. Satu persatu lagu dipelajari kembali dan sukses.

Mulai perform dengan 4 personil, itu merupakan hal yang berat bagi Aegis. Tapi tetap, di dalam hati kami selalu mengatakan “Under The Aegis Of Allah” yang artinya “dibawah naungan Allah”. Mulai saat itu, Iman pun mulai meng-compose lagu-lagu. Ridho mulai mempublikasikan secara besar-besaran nama Aegis. Qahhar mulai mempelajari nada-nada, harmonisasi dan peralatan untuk sound system. Gunawan mulai berbisnis untuk Aegis. Keluarga besar Aegis pun ikut membantu. Suatu hari, Aegis mulai merogoh membeli peralatan sound system sendiri. Satu per satu sound dibeli secara berangsur-angsur. Hingga 2011, Aegis telah mempunyai studio mini sendiri di daerah depok.

Personil Aegis

Nurul Iman, merupakan seorang pemimpin yang tenang, selalu mendengarkan secara objektif setiap masalah yang ada di Aegis Voice. Iman juga memegang keuangan serta catatan karier Aegis. beliau merupakan pria yang selalu merangkul personil dalam keadaan apapun. Tekhnik vokal yang tidak terlalu tinggi tapi mempunyai suara indah dan bentuk karakter vokal yang beda merupakan ciri khas dari beliau ini. Bisa menirukan bahkan lebih baik dari vokal asli nya merupakan keahlian Iman.

M.R.Annas Qahhar, merupakan seorang pelatih Aegis voice. Beliau merupakan sosok pelatih yang tegas, emosional dan punya jiwa kepemimpinan yang tinggi. Cara ia me-manage Aegis juga terbukti bagus. Beliau juga merupakan personil yang multi talent. Bass, Tenor, Vokal hingga falsetho pun dikuasainya. Kreatifitasnya dalam membagi suara serta mencari latar / backsound untuk acapella pun dikuasai dengan baik. Jiwa pemikir dan juga penyayang terhadap para personil merupakan karakter yang ada pada diri Qahhar.

Ridho Ferdian, si ahli komputer ini merupakan sang Public Relation pada Aegis. Seluruh publikasi ditanggung jawabkan oleh beliau. Ia juga merupakan sang editor bersama Qahhar untuk recording. Disamping itu pula, Ridho merupakan designer handal yang ada di Aegis. Pembuatan baju, logo, hingga hal-hal design yang berada di Aegis jg merupakan design dari Ridho. Saat ini Ridho merupakan vokal utama yang ada di Aegis. Selain Ridho, Iman jg merupakan vokal yang ada di Aegis.

Gunawan Setiono, beliau merupakan spealis beatbox yang ada di Aegis.  Qahhar pernah berkata “mungkin Beatbox Gunawan tidak sebaik Beatbox-Beatbox yang ada. Akan tetapi, kami Aegis tidak ingin sekalipun mengganti Gunawan dengan Beatbox profesional sekalipun”. Kata-kata itu dilontarkan Qahhar dikarenakan karakter Beatbox Gunawan sudahlah menyatu dengan personile semua nya. Tipe suara Gunawan pun sudah tepat untuk Aegis. Hal ini juga di ungkapkan oleh Iman dan Ridho. Disamping itu pula, Gunawan merupakan orang yang selalu bertugas merencakan perjalanan Aegis dalam setiap penampilan.  Beliau juga merupakan bisnis-man yang ada di Aegis.

Sabtu, 13 Oktober 2012

DOKUMENTASI WISUDA UNIVERITAS INDONESIA 2012






Wisuda S1 Ilmu Sejarah UI Depok (7-8 September 2012)
Tempat di Balairung UI Depok
Alhamdulillah Ya Alloh^^!
Sarjana Humaniora
Nurul Iman, S.Hum.

PERTAMA KALI MENGINJAKAN KAKI DI YAYASAN SEKOLAH ALAM BOGOR (SAB)

                                

Rabu yang lalu (26/09/12) saya jalan-jalan ke Bogor sambil mengikuti interview untuk melamar menjadi guru di Sekolah Alam Bogor... DaG diG duG... Saya belum mengetahui dimana lokasi Yayasan SAB (Progress Insani ya?)... Maklum bukan asli orang Bogor,hehe... ketahuan deh saya jarang ke Bogor^^! Habisnya nyari di internet agak kesulitan...taunya SD Sekolah Alam Bogornya aje,hehe...

Sambil berdoa agar sampai tujuan lokasi dan ternyata Alloh mempertemukan saya di perjalanan dengan salah satu pihak Yayasan SAB (Lupa belum kenalan sama Bapak siapa ya^^?). 
Hmm, sungguh beruntung dan sampai juga saya di Yayasan. Ternyata saya pelamar pertama yang datang duluan nyampe pada hari Rabu Berbeda halnya dengan pelamar lainnya yang bernama Didi, ia kesasar alias tersesat mutar-muter tidak tahu dimana Yayasan berada. Padahal dia asli orang Bogor tulen, hmmm aneh juga masa orang Bogor tidak tau Yayasan SAB? hehe... Alhamdulillahnya setelah berpuluh-puluh menit dalam masa pencarian, akhirnya ia tiba juga di Yayasan SAB.

Pertama kali saya menginjakan kaki di Yayasan SAB.
Saya ucapkan salam dan bertemu dengan Ibu Anis...
Hmmm, ternyata orang-orang di Yayasan SAB pada ramah-ramah ya^^, jadi teringat di kampung halaman saya Tasikmalaya...
Setelah bertemu dengan Ibu Anis, maka saya pun mengisi formulir lamaran SAB di sebuah Saung Bambu Yayasan, kemudian interview... Saat interview saya bertemu dengan Ibu Ika dan Ibu 'kacamata' (lupa namanya siapa ya^^?).. Ibu Ika orangnya enerjik dan murah senyum, sehingga proses interview pun berjalan dengan lancar dan terasa rasa kekeluargaannya. BTW, Ibu Ika wajahnya mirip kakak kelas ROHIS SMA saya.. Mirip sekali dari mimik dan gaya bicaranya,hehe... kembaran kali^^...

Setelah selesai interview, saya kembali ke Saung Bambu dan melanjutkan mengisi formulir lamaran karena belum selesai saya isi semua, terutama bagian "mengggambar orang dan pernak perniknya" (bagian yang saya sukai adalah menggambar,hehe).
Dan alhamdulillah selesai juga saya mengisi formnya dan saya berpamitan kepada Ibu Anis dan ucapkan salam perpisahan sementara sambil berharap dipanggil kembali minggu depan untuk melanjutkan "nasib" saya apakah diterima menjadi guru/tidak.
Hmm, katanya sih menunggu 2 minggu keputusannya..yahh walau begitu saya terima dan mesti sabar jika saya sudah bersungguh-sungguh kepengen banget ngajar di SAB^^... Maklum udah membulatkan tekad tuk bisa menjadi bagian keluarga SAB, sampe-sampe tes Perbankan Syariah saya tinggalkan deh,hehe...

Setelah berpamitan, gema adzan Dzuhur terdengar samar-samar dari kejauhan, sampe-sampe saya ragu apakah itu adzan atau lagi ada pengajian,hehe maklum kayaknya gak ada mesjid deh di dekat Yayasan SAB... Betul tidak^^???
Setelah tanya satpam di sekitar Yayasan SAB ternyata ada musholla, tapi satpam pikir-pikir dulu untuk mesjid, kayaknya jauh ke dalam perumahan deh mesjidnya...
Yaudah, mau musholla kek..mau mesjid kek.. yang penting tempat ibadah...setuju^^???

Alhamdulillah saya sampai musholla di samping kanan Yayasan SAB... Eitsss, ternyata kran airnya tidak berfungsi..Waduuhh mau gimana nih wudhunya??? SAya coba nyalakan "stop kontak air" ternyata kabelnya putus (sepertinyaaa). Coba ke WC musholla sama juga mati kran airnya... Waduuuh Waduuuh panik deh ane,hehe... Tanya lagi satpam dan ia menyarankan wudhu di Yayasan SAB saja, kayanya sih biasanya suka ada penjaganya di musholla...Hmm, tapi saya ragu solanya teras lantainya agak kotor seperti jarang dibersihkan, kran air saja ada yang putus..apalagi pintu WC-nya tak ada kuncinya dan tidak menempel..gawat jika ada orang di luar bisa ngintip deh pelan-pelan (Wussh),hehe...

Akhirnya saya memutuskan kembali ke Yayasan SAB dan meminta izin mengambil air wudhu disana... Alhamdulillah seneng rasanya ketemu air bersih nan suci terasa segar dan menusuk hati yang gundah ini menjadi obat penenang hati ini,hehe lebaayyyy! ;)
Uppsssh, afwan jiddan nih saay saya ke WC Yayasan SAB yang berdekatan dengan SAung Bambu, ternyata kondisinya kurang terawat ya??? Benar tidak? Ada Eeeooo-nya (alias lele koneng) yang udah kering pada mencoklat,hehe udah jangan dibahas lanjut... Peace ah. Alhamdulillah walau agak "geuleuh", tapi saya berhasil membersihkannya walau tidak terlalu bersih mengkilat,hehe...

Setelah selesai dari WC dan ambil wudhu, saya pun pamitan lagi dan bertemu dengan Ibu ika dan beberapa AA dan teteh yang sedang makan siang...Widiiiiih makan bareng, jadi inget zaman ROHIS SMA dan di Pesantren...Sunnah Rosul lho makan bareeeeng,hehe...
Sesampai di Musholla segera saya adzan dan sholat sendirian, kayaknya gak ada satu pun warga yang shalat berjamaah di mushollah. Yaudah gak apa-apa... hehe...

Setelah shalat saya pun menuju jalan raya dan hendak pulang.
sambil melihat-lihat kondisi alam di Bogor.
Setelah naik angkot, saya berbarengan naiknya dengan ibu-ibu yang tinggal di kompleks dekat Yayyasan SAB.. Memang sih katanya jarang ada yang sholat di Musholla karena kurang terurus... orang-orang pada kerja dan jarang ada di rumah...
Katanya sih perumahan2 di sekitar Yayasana adalah milik keluarga Kiyai ( kalangan religius), tapi entah kenapa musholla kurang terurus. Sebenarnya warga di perumahan menginginkan dibangun mesjid, bukan sekedar musholla biar rame dan terdengar gema adzan, tapi belum disetujui sama pihak keluarga Kiyai 
(hmm, mungkin ada maksud tertentu ya?? Wallohua'alam)

Upps udah dulu ya ceritanya, kapan-kapan saya lanjutin,hehe

Maklum udah mau jam6 pagi.. saatnya jogging di kawasan UI (Universitas Indonesia Depok) yang asri^^...

Moga tulisan ini bermanfaat^^
Maaf bila ada kesalahan dan ada yang tersinggung...
Yag benar dari Alloh dan yang hilaf dari kesalahan saya.
Wassalamu'akaikum.Wr. Wb.

==NURUL IMAN, S.Hum==